Lantas apa saja fakta unik di balik jual dry ice?

Beberaa Ulasan di Balik Pembuatan Dry Ice

Awalnya dry ice pernah menjadi jajanan yang sempat populer di Indonesia. Tidak hanya itu saja, bahan percobaan ini juga sempat ramai di kalangan para Youtuber. Baru-baru ini penggunaannya pun bisa berujung kematian. Tentu hal ini cukup menarik untuk diulas bagi yang menjualnya. Berikut ulasanya:

1. Telah Ada Semenjak Tahun 1835

Menariknya, dry ice ternyata sudah ada semenjak tahun 1835 dimana telah lama sekali berada di dunia ini. Banyak para ilmuwan mencoba mengamatinya sebelum bisa digunakan secara komersial hingga saat ini. Penelitian ini pun berlangsung dalam waktu yang tidak singkat sekitar beberapa tahun.

Menurut laman UEN, seorang ahli kimia dari Prancis bernama Charles Thilorier pernah mempublikasikan mengenai dry ice ini untuk pertama kalinya. Awalnya dirinya hanya membuka tutup tabung berisi karbon dioksida lalu menguap dan menyisakan dry ice di dasar wadah.

2. Merupakan Karbon Dioksida dalam Bentuk Padatan

Seperti yang sudah diketahui, dry ice ini memang berasal dari karbon dioksida. Tentu saja fakta ini menunjukkan bahwa es kering berbeda dengan es pada umumnya dimana terbuat dari air. Dilansir dari media Woman Forum Daily, bahan ini diproduksi karbon dioksida kemudian mengalami pendinginan.

Selama proses pendinginan karbon dioksida tersebut membuat bahan menjadi padat. Dry ice sendiri memang berasal dari CO2 yang dipadatkan sehingga tidak akan mencair namun justru mengalami penyubliman ketika berada di suhu yang hangat hingga menimbulkan adanya kabut menakjubkan.

3. Sering digunakan oleh Industri Hiburan dan Makanan

Dry ice mempunyai suhu sangat dingin yakni sekitar negatif 78,5 derajat celcius. Angka ini memang terbilang rendah dan umumnya digunakan untuk proses pembekuan makanan ketika disimpan ataupun saat menjalani pengiriman dan distribusi di berbagai tempat sehingga mutunya masih terkontrol.

Sementara dalam jual dry ice, produk minuman akan digunakan pada jenis yang berkarbonasi. Penggunaan lainnya ditujukan untuk memberikan efek seperti kabut dimana umumnya diaplikasikan pada dunia hiburan dan teater guna meningkatkan kesan dramatis bagi penonton.

4. Memberikan Sensasi Asam pada Makanan

Tidak hanya untuk mengontrol kualitas makanan pada saat pengiriman, penggunaan dry ice juga biasanya digunakan sebagai penguat cita rasa pada suatu hidangan. Es kering ini mampu meningkatkan sensasi asam sehingga umum diaplikasikan pada bahan pangan vitamin C sebagai mutu sensoris.

Dikutip dari laman media Emergency Ice, es kering ini seringkali digunakan dalam proses pembekuan buat atau pada saat pembuatan es krim. Karbon dioksida yang ada di dalam dry ice ini akan menimbulkan rasa asam apabila bercampur dengan air lantaran membentuk karbonat encer.

5. Menyebabkan Radang Dingin

Tidak heran jika suhunya yang mencapai minus membuat radang dingin bagi orang-orang untuk memegangnya. Umumnya para pekerja di industri ini akan mengenakan sarung tangan sehingga mereka bisa meminimalisir rasa kedinginan tersebut agar dapat diimbangi oleh tubuh.

Hal ini memang bisa dikatakan cukup berbahaya karena dry ice sendiri mampu menimbulkan efek radang dingin serta kedinginan. Kulit yang sedang mengalami kondisi seperti ini akan terasa seperti mati rasa atau bahkan cedera parah sampai permanen apabila seseorang melakukan kontak langsung.

6. Bersifat Lebih Berat daripada Molekul Air

Dry ice sendiri ternyata lebih berat daripada molekul air.Jangan heran jika es kering ini akan tenggelam ketika dimasukkan ke dalamnya. Hal ini memang sudah menjadi sifat alamiahnya dan digunakan oleh beberapa industri makanan dan minuman hingga saat ini.

Dry ice mempunyai kepadatan yang lebih berat dimana pada umumnya es akan mengapung. Hal ini disebabkan lantaran karbon dioksida memang larut di dalam air dan memiliki beban relatif tinggi daripada udara.

7. Aman digunakan pada Ruang Terbuka

Penggunaan dry ice yang digunakan dalam jumlah banyak pada bak mandi atau kolam memang tidak dilarang, asalkan dilakukan di tempat dengan sirkulasi udara memadai atau setidaknya memiliki ruangan berventilasi. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalkan terjadinya paparan karbon dioksida.

Bagi Anda yang tidak sengaja terkena paparan karbon dioksida dalam dosis tinggi maka berbahaya untuk tubuh karena menimbulkan keracunan. Selanjutnya apabila penanganan terlambat, bisa saja kondisi semakin parah dan membuat lemas akhirnya menyebabkan kematian.

Tips Aman untuk Mengangkut, Menggunakan dan Jual Dry Ice

Dengan beberapa fakta menarik dari dry ice diatas tentu membuat Anda berpikir ulang sebelum membelinya. Ternyata ada beberapa tips yang dapat dilakukan selama proses Jual dry ice, pengangkutan dan penggunaan agar lebih aman setelah mendapatkannya di toko-toko terdekat atau bahkan online.

1. Membeli dengan Transportasi Khusus

Anda bisa memperoleh es kering ini dari beberapa toko ataupun perusahaan gas. Hal paling penting adalah jangan lupa untuk mengangkut dry ice ini dengan beberapa persiapan sebelum membelinya agar menghindarkan dari kecelakaan. Salah satu tipsnya yaitu membawa alat pendingin.

Alat pendingin yang dimaksud bisa berupa kotak kardus untuk melindungi dry ice dari suhu lingkungan. Hal ini juga bertujuan guna memberikan selimut sebagai lapisan bagi e kering agar terhindar dari perubahan temperatur hangat sehingga mencegah terjadinya proses meleleh atau bahkan ledakan.

2. Menyimpan dalam Pendingin

Anda harus memastikan jika alat pendingin tidak dalam keadaan disegel sehingga tetap memberikan sirkulasi udara yang baik. Biasanya dapat menambahkan insulasi seperti kantong kertas dan membungkusnya menggunakan selimut. Lagi-lagi bertujuan menghindarkan dari suhu hangat.

Hal ini memang menjadi cara terbaik untuk menghindarkan dari penempatan es kering dalam freezer atau lemari es sebab suhu di dalamnya justru akan menimbulkan thermostat dan tidak aman bagi alat. Selanjutnya karbon dioksida mampu membuat tekanan gas dan memaksa pintu pendingin terbuka.

3. Menggunakan Dry Ice agar tetap Aman

Dua aturan utama dalam penyimpanan dry ice adalah menyimpannya dalam wadah tertutup serta menghindarkan dari kontak langsung dengan kulit agar tidak terjadi radang dingin. Anda bisa menggunakan sarung tangan berbahan kain atau latex untuk meminimalkan rasa kedinginan tersebut.

Pastikan jika wadah penyimpanan tersebut masih memiliki sirkulasi udara yang baik meski berada dalam kotak tertutup. Selanjutnya jangan menggunakan es kering untuk minuman secara langsung karena justru bisa menghasilkan kabut dan berbahaya apabila tertelan.